Indeks Saham Diprediksi Melemah - Solid Gold Berjangka
SOLID GOLD BERJANGKA PALEMBANG - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin diperkirakan melemah.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,94% ke level 6.197,32. Penguatan ini didorong oleh sektor aneka industri dan tambang yang masing-masing naik 3,66% dan 1,78%.
Dalam riset hariannya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG pada Jumat pekan lalu ditutup menguat karena didorong oleh optimisme investor terkait dengan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan
China yang diperkirakan akan segera disetujui. Namun, untuk awal pekan ini Dennies memperkirakan IHSG melemah. Indikator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan, katanya.
Selain itu, investor masih menunggu kepastian dari kesepakatan negoisasi antara Amerika Serikat dan China. Dari dalam negeri, investor akan menunggu rilis data neraca perdagangan.
IHSG bakal bergerak dengan level resistance berada di rentang 6.207 hingga 6.216 dan level support dari 6.158 hingga 6.178. Saham-saham yang masih menarik untuk dicermati investor menurut Dennies antara lain ITMG, BBNI, dan SSMS.
Sementara itu, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai saat ini IHSG terlihat berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar di tengah penantian untuk kenaikan lanjutan.
Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji. Rilis data neraca perdagangan juga akan memberikan warga terhadap pergerakan IHSG.
Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” katanya.IHSG diproyeksikan berada di rentang 6.089 hingga 6.261. Adapun, William merekomendasikan saham-saham seperti ASII, HMSP, BBNI, BBCA, JSMR, INDF, ROTI, MYOR, dan UNVR - SOLID GOLD BERJANGKA
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,94% ke level 6.197,32. Penguatan ini didorong oleh sektor aneka industri dan tambang yang masing-masing naik 3,66% dan 1,78%.
Dalam riset hariannya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG pada Jumat pekan lalu ditutup menguat karena didorong oleh optimisme investor terkait dengan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan
China yang diperkirakan akan segera disetujui. Namun, untuk awal pekan ini Dennies memperkirakan IHSG melemah. Indikator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan, katanya.
Selain itu, investor masih menunggu kepastian dari kesepakatan negoisasi antara Amerika Serikat dan China. Dari dalam negeri, investor akan menunggu rilis data neraca perdagangan.
IHSG bakal bergerak dengan level resistance berada di rentang 6.207 hingga 6.216 dan level support dari 6.158 hingga 6.178. Saham-saham yang masih menarik untuk dicermati investor menurut Dennies antara lain ITMG, BBNI, dan SSMS.
Sementara itu, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai saat ini IHSG terlihat berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar di tengah penantian untuk kenaikan lanjutan.
Support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji. Rilis data neraca perdagangan juga akan memberikan warga terhadap pergerakan IHSG.
Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” katanya.IHSG diproyeksikan berada di rentang 6.089 hingga 6.261. Adapun, William merekomendasikan saham-saham seperti ASII, HMSP, BBNI, BBCA, JSMR, INDF, ROTI, MYOR, dan UNVR - SOLID GOLD BERJANGKA
Baca Juga :





0 komentar:
Posting Komentar