Kamis, 12 Desember 2019

PT Solid Gold Berjangka | Menanti FOMC Desember, Rupiah Terdepresiasi

Menanti FOMC Desember, Rupiah Terdepresiasi - PT Solid Gold 

PT SOLID GOLD PALEMBANG - Rupiah ditutup melemah pada perdagangan Rabu bersama dengan mayoritas mata uang Asia lainnya seiring dengan pasar yang menanti pertemuan kebijakan moneter The Fed.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp14.038 per dolar AS, melemah 0,13% atau 18 poin. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak menguat 0,1% menjadi 97,508.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa pasar menanti pertemuan The Fed dan perkembangan perdagangan AS dan China sehingga pergerakan tampak lebih berhati-hati.

Dia memproyeksi pada perdagangan Kamis rupiah masih bergerak melemah di kisaran Rp13.990 per dolar AS hingga Rp14.070 per dolar AS.

Selain itu, belum ada kemajuan yang berarti terkait perdagangan AS dan China sehingga pasar pun masih mencari sinyal lebih baik terkait dengan penundaan batas waktu pengenaan kenaikan tarif impor AS untuk China.

Kepala Ekonomi dan Strategi Mizuho Bank Singapura Vishnu Varathan mengatakan bahwa rupiah bergerak turun karena investor menyaring sinyal yang bertentangan dari AS dan China terkait kemungkinan penundaan batas waktu tarif 15 Desemberuntuk tarif yang lebih tinggi.

Namun, Analis DBS, termasuk Chang Wei Liang dan Duncan Tan, dalam risetnya mengatakan bahwa rupiah dapat mempertahankan popularitasnya mengingat kebijakan moneter Indonesia yang relatif stabil sehingga membantunya untuk mendapatkan kekuatan kembali.Tercatat, imbal hasil obligasi Indonesia untuk tenor 10 tahun sedikit berubah menjadi 7,13% - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Baca Juga :


0 komentar:

Posting Komentar